Daftar Isi
Sejarah Singkat Biografi Bapak Mohammad Hatta
Keteguhan Mohammad Hatta tidak lepas dari perang Kemerdekaan Republik Indonesia. dia adalah salah satu pemikir terbaik yang dimiliki Indonesia.
Tak hanya dikenal sebagai Bapak Proklamator Indonesia, Mohammad Hatta juga Direktur Koperasi, Bapak Kedaulatan Manusia, Bapak Perumahan Nasional, dan Bapak Hak Asasi Manusia.
Seperti apa gaya hidup Mohammad Hatta? berikut sejarah singkat Moh Hatta:
Lahir di Bukittinggi
Dalam buku sejarah Pahlawan Indonesia (2012) karya Mirnawati, Mohammad Hatta dilahirkan di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 12 Agustus 1902.
Memiliki nama asli orang tuanya, Mohammad Athar. Sejarah singkat Moh Hatta lahir tepat di lingkungan kerabat ulama Minangkabau.
Sebagai seorang anak, Hatta memperoleh pelatihan dasar di fakultas Melayu fort de Kock, kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi Europeesche Lagere (ELS) di Padang.
Pada tahap tertentu di perguruan tinggi, Hatta disebut sebagai bayi yang cerdas. Meski menyerahkan ujian doorway kepada HBS di Batavia, Hatta harus merelakan niatnya karena permintaan ibunya untuk tetap tinggal di Padang. akhirnya Hatta mengenyam pendidikan ke MULO di Padang.
Hobi Dunia Politik
Hatta mengukuhkan keaktifannya di dalam organisasi itu saat berusia 15 tahun. Dia telah berpartisipasi dalam berbagai kelompok, salah satunya adalah Jong Sumatranen Bond, departemen Padang.
Keahlian teknologi politiknya berkembang karena dia sering datang ke pertemuan politik. salah satu tokoh politik idola Hatta adalah Abdul Muis.
Setelah lulus dari MULO, ia melanjutkan sekolahnya ke Batavia di fakultas perdagangan Prins Hendrik pada tahun 1919.
Sempat Berkarir di Dunia Bisnis
Lulus dari sekolah perubahan Prins Hendrik pada tahun 1921, Hatta pergi ke Rotterdam untuk melihat bisnis di Nederland Handelshogeschool, Belanda.
Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Hatta tinggal di negeri Belanda selama sebelas tahun.
Di sana, Hatta aktif bergabung dengan motion corporation dan bergabung dengan afiliasi Indonesia.
Salah satu hasil olah raganya dalam organisasi tersebut membuat Hatta ditangkap oleh pemerintah Belanda. Namun, ia kemudian dibebaskan karena Hatta membuat pidato perlindungannya yang terkenal, Indonesia dibuka.
Di Akhir Hidupnya
Mohammad Hatta meninggal dunia pada 14 Maret 1980 di Klinik Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Kemudian ia dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta.
Bung Hatta diberi gelar Pahlawan Proklamator pada tanggal 23 Oktober 1986 bersama-sama dengan Bung Karno, melalui Keputusan Presiden Nomor 81/TK/1986.
Kemudian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan gelar Pahlawan Tanah Air kepada Bung Hatta pada 7 November 2012.