Daftar Slot Onlinejoker123esports indonesiaSBOBETpoker onlinesbobet88
Makna di Balik Tari Pagar Pengantin Adat Palembang

Makna di Balik Tari Pagar Pengantin Adat Palembang

Makna di Balik Tari Pagar Pengantin Adat Palembang – Tari Pagar Pengantin adalah tarian tradisi Palembang yang kebanyakan ditampilkan waktu resepsi pernikahan. Tarian ini bukanlah sekadar tarian yang sifatnya menghibur, melainkan tersedia sebuah makna. Gerakan lemah gemulai pengantin wanita pun cocok bersama para penari pengiring.

Nah, selanjutnya ini lebih dari satu arti dan filosofi Tari Pagar Pengantin tradisi Palembang menurut pengamat sosial dan budaya, Dimas L Muchtari.


1. Simbol Pelepas Masa Lajang
Tarian pagar pengantin ini ditunaikan di awal resepsi yang melukiskan ungkapan selamat berkunjung kepada para tamu yang hadir. Mempelai wanita menari bersama lebih dari satu penari pengiring. Tarian ini pun sekaligus jadi simbol membebaskan masa lajang bagi pengantin wanita.

2. Pergaulan Tak Lagi Sebebas Seperti Saat Lajang
Mempelai wanita berdiri di atas dulang dan menari dan sesudah itu diikuti pemasangan tanggai ke jari-jemari mempelai wanita. Dulang atau nampan besar selanjutnya adalah sebuah simbol ruang gerak istri yang udah tidak luas lagi seperti waktu masih lajang.

Tindakan-tindakannya tak bebas lagi. Ia udah berada di lingkaran kehidupan rumah tangga yang direpresentasikan bersama dulang agung keemasan.

Baca juga: Nostalgia bersama dengan Makanan Khas Betawi

3. Melambangkan Sikap Lemah Lembut
Istri sebelum menari dipakaikan tanggai di jari jemarinya sehingga jarinya terlihat lentik waktu menari. Ini memperlihatkan keanggunan sang istri, dan bertutur kata lemah lembut kepada suami.

Gemulai jari ini pun memperlihatkan simbol kebersamaan seperti jari jemari di tangan yang beriringan tiap tiap gerakan.

4. Siap Menghadapi Bahtera Rumah Tangga
Mempelai wanita menari bersama para penari sembari menaburkan beras kunyit ke ke-2 mempelai.

Hal ini mengatakan bahwa mempelai wanita siap membebaskan masa lajang, berpisah bersama teman-teman sepermainan. Setelah tarian terakhir bagi mempelai putri gara-gara tidak diperkenankan lagi menari di depan umum kalau atas izin suami.

5. Istri Menjadi Tanggung Jawab Suami
Pria berdiri di belakang istri yang tengah menari melukiskan bahwa sang pria siap merawat istri. Suami memiliki tanggung jawab menafkahi dan termasuk siap menempuh kehidupan rumah tangga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *