Nostalgia bersama dengan Makanan Khas Betawi – Siapa yang tidak paham makanan bernama tape uli? Mungkin bagi Sebagian orang nama makanan selanjutnya terdengar asing, namun tidak bagi orang Betawi. Tape uli adalah makanan khas daerah Betawi yang memanfaatkan bahan baku beras ketan.
Tape terbuat berasal dari beras ketan hitam yang diberi ragi sesudah itu difermentasikan selama beberapa hari. Cara pembuatan tape yaitu, beras ketan hitam dikukus hingga matang. Jika udah matang ketan hitam didiamkan hingga dingin, setelah itu diberi ragi tape. Kemudian dibiarkan beberapa hari dalam wadah tertutup rapat, hingga ketan hitam berubah jadi tape.
Sementara uli sendiri terbuat berasal dari beras ketan putih. Cara membuatnya yakni beras ketan putih dikukus hingga matang. Setelah ketan putih matang, tambahkan kelapa lalu aduk hingga merata. Kemudian jika udah tercampur rata bersama dengan kelapa, ketan selanjutnya ditumbuk agar jadi adonan yang menyatu bersama dengan kelapa. Setelah menyatu bersama dengan rata uli selanjutnya dibungkus bersama dengan daun pisang agar membawa wangi yang harum.
Tape biasanya punyai rasa yang manis dan juga rasa asam dan juga berair. Sedangkan uli punyai rasa yang gurih berasal dari kelapa dan wangi berasal dari daun pisang.
Uli sendiri selain dimakan bersama dengan bersama dengan tape mampu juga dimakan secara terpisah. Biasanya orang Betawi akan menggoreng uli jika uli selanjutnya udah jadi keras. Rasa berasal dari uli goreng juga tidak kalah bersama dengan uli kukus, apalagi jika ditambahkan bersama dengan gula pasir.
Baca juga: 6 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Sukabumi
Tape uli jadi makanan yang melambangkan eratnya persaudaraan, kekeluargaan atau romantis dalam pembuatannya. Karena dahulu, pembuatan tape uli ini wajib dikerjakan secara bersama-sama. Para ibu memicu tape, saat para bapak menumbuk uli.
Cara memicu tape uli terbilang susah-susah mudah dikarenakan punyai banyak pantangan yang wajib diterapkan. Misalnya, tidak dalam suasana menstruasi, tidak dalam suasana marah, dan dilarang berkata saat sedang melakukan fermentasi. Jika pantangan selanjutnya dikerjakan tape uli selanjutnya tidak akan sukses atau gagal. Contohnya, tape yang terfermentasi jadi amat asam tidak tersedia manisnya sama sekali.
Tape uli biasa di sediakan saat tersedia acara besar layaknya Idu lfitri, Idul adha, dan perayaan Maulid. Tetapi sekarang udah jarang ditemukan dikarenakan banyak yang tidak sukses dalam pembuatan tape uli atau dikarenakan tidak banyak yang paham langkah memicu yang benar.