{"id":4283,"date":"2020-09-14T12:01:07","date_gmt":"2020-09-14T05:01:07","guid":{"rendered":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/?p=4283"},"modified":"2020-09-14T12:01:09","modified_gmt":"2020-09-14T05:01:09","slug":"makanan-khas-jakarta","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/","title":{"rendered":"Makanan Khas Jakarta"},"content":{"rendered":"\n

Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan yang melimpah ruah, mulai dari tarian adatnya, pakaian adat, rumah adat, sampai dengan kuliner. Setiap daerah di Indonesia biasanya memiliki makanan khas mereka masing-masing. tak terkecuali dengan ibu kotanya, DKI Jakarta.<\/p>\n\n\n\n

Tentu saja sebagai ibu kota negara Indonesia, Jakarta harus menyiapkan berbagai keunikkannya agar para wisatawan tertarik untuk datang. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan memperkuat kekhasan dari kuliner Jakarta.<\/p>\n\n\n\n

Nah, untuk kalian yang belum tahu banyak atau berasal dari luar Jakarta, ada beberapa makanan khas Jakarta yang wajib banget kalian coba. Mau tau apa saja? yuk simak di bawah ini.<\/p>\n\n\n\n

Baca Juga:<\/strong> Tempat Wisata di Jakarta Yang Wajib Pelancong Kunjungi!<\/a><\/p><\/blockquote>\n\n\n\n

Makanan Khas Jakarta Paling Lengkap<\/h2>\n\n\n\n

Berbagai nama makanan khas Jakarta di bawah ini mungkin terdengar sedikit asing bagi kalian. Namun kalau soal rasa, jangan ditanya, pastinya enak dan nagih banget!<\/p>\n\n\n\n

1. Asinan Betawi<\/h3>\n\n\n\n
\"asinan<\/figure>\n\n\n\n

Seperti namanya, asinan Betawi berasal dari suku Betawi. Makanan ini mencampurkan berbagai jenis sayur seperti sawi, tauge, kubis, dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

Kuliner ini dibuat dengan teknik pengacaran, yaitu diasinkan menggunakan garam lalu diberi cuka agar terasa asam.<\/p>\n\n\n\n

2. Gado-Gado<\/h3>\n\n\n\n
\"makanan<\/figure>\n\n\n\n

Makanan ini hanya terdiri dari sayur-sayuran. Sayur yang digunakan biasanya kangkung, kubis, dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

Setelah itu, sayur dituang dengan saus kacang khas Indonesia. Biasanya, kuliner ini disajikan bersama kerupuk dan emping.<\/p>\n\n\n\n

3. Ketoprak<\/h3>\n\n\n\n
\"ketoprak<\/figure>\n\n\n\n

Makanan satu ini hampir mirip dengan gado-gado. Bedanya, ketoprak berisi lontong, aneka sayuran mentah, tahu goreng, dan juga kerupuk. Saus nya juga terasa hampir sama dengan gado-gado, yaitu saus kacang.<\/p>\n\n\n\n

4. Kerak Telor<\/h3>\n\n\n\n
\"makanan<\/figure>\n\n\n\n

Semua orang di Indonesia dijamin pasti menyukai kerak telor. Salah satu makanan khas DKI Jakarta ini dibbuat dengan nasi yang dicampur telur dan bumbu.<\/p>\n\n\n\n

Telur yang digunakan biasanya telur ayam atau telur bebek. Cara memasaknya adalah dengan memanggangnya di atas kuali yang dipanaskan dengan tunggu arang. Makanan ini biasanya disajikan dengan bawang goreng dan serundeng.<\/p>\n\n\n\n

5. Kue Ranggi<\/h3>\n\n\n\n
\"kue<\/figure>\n\n\n\n

Kue ini sering dijadikan Sebagai oleh-oleh makanan khas Jakarta yang terbuat dari tepung beras atau tepung kanji dan kelapa parut.<\/p>\n\n\n\n

Cara membuatnya adalah dengan menggabungkan kedua bahan lalu dipanggang di atas api kecil dengan cetakan.<\/p>\n\n\n\n

Cetakannya berbentuk setengah lingkaran. Setelah matang, kue disiram dengan lelehan gula merah cair yang kental.<\/p>\n\n\n\n

6. Soto Betawi<\/h3>\n\n\n\n
\"soto<\/figure>\n\n\n\n

Makanan khas daerah Jakarta satu ini cukup populer. Soto ini berisi jeroan sapi dengan kuah campuran santan dan susu dan ditambahkan bumbu lainnya.<\/p>\n\n\n\n

7. Nasi Kebuli<\/h3>\n\n\n\n
\"nasi<\/figure>\n\n\n\n

Hidangan ini merupakan nasi yang ditanak bersama kaldu kambing dan juga susu kambing atau bisa diganti dengan santan.<\/p>\n\n\n\n

Campuran tersebut lalu ditambahkan tumisan daging kambing, dan aneka campuran atau rempah lainnya seperti bawang merah, bawang putih, lada hitam, jintan, ketumbar, dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

8. Nasi Uduk<\/h3>\n\n\n\n
\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Nasi Uduk merupakan makanan khas daerah DKI Jakarta yang sering disantap pada pagi hari Sebagai sarapan. Bahan utamanya adalah nasi putih yang ditanak dengan santan lalu diberi berbagai macam rempah seperti kayu manis, jahe, pala, merica, dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

Biasanya nasi ini dimakan dengan tahu goreng, telur dadar, kentang balado, bihun, bawang goreng, dan kerupuk atau emping.<\/p>\n\n\n\n

9. Roti Buaya<\/h3>\n\n\n\n
\"roti<\/figure>\n\n\n\n

Roti buaya seringkali hadir di pernikahan atau acara tradisional Betawi lainnya. Dulunya roti ini tidak memiliki rasa, namun kini memiliki isian berupa aneka macam selai.<\/p>\n\n\n\n

10. Dodol Betawi<\/h3>\n\n\n\n
\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Dodol Betawi merupakan makanan ringan khas Jakarta yang cukup populer. Hanya ada 3 rasa dalam dodok Betawi, yaitu ketan putih, ketan hitam, dan durian.<\/p>\n\n\n\n

11. Kembang Goyang<\/h3>\n\n\n\n
\"kue<\/figure>\n\n\n\n

Kue tradisional khas Betawi ini memiliki bentuk menyerupai bunga, teknik memasaknya adalah dengan cara digoyang hingga adonan lepas dari cetakan. Rasanya gurih dan renyah.<\/p>\n\n\n\n

12. Kue Ape<\/h3>\n\n\n\n
\"kue<\/figure>\n\n\n\n

Kue Ape merupakan salah satu jajanan khas Jakarta yang dibuat dengan bahan dasar tepung terigu yang dicampur dengan susu, dan bahan lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Kue ini berbentuk tebal di bagian tengahnya dan tipis di bagian pinggirnya sehingga akan terasa garing saat di santap.<\/p>\n\n\n\n

13. Sagon<\/h3>\n\n\n\n
\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Makanan khas Jakarta satu ini berbahan dasar tepung ketan, kelapa parut, dan gula putih. Cara memasaknya adalah dengan dipanggang menggunakan cetakan khusus.<\/p>\n\n\n\n

14. Wajik<\/h3>\n\n\n\n
\"wajik\"<\/figure>\n\n\n\n

Wajik sering ditemukan pada acara penting seperti idul fitri, pernikahan, dan lain-lain. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan gula merah dan bahan lain.<\/p>\n\n\n\n

15. Sayur Babanci<\/h3>\n\n\n\n
\"sayur<\/figure>\n\n\n\n

Sayur ini dibuat menggunakan sayuran yang dicampur aduk dengan sayuran jenis lain. Kuliner ini biasanya disantap bersama lontong.<\/p>\n\n\n\n

16. Laksa Betawi<\/h3>\n\n\n\n
\"laksa<\/figure>\n\n\n\n

Laksa mungkin terlihat mirip dengan soto Betawi, hanya saja isinya berbeda. Isi dari laksa adalah bihun, daun kemangi, telur, perkedel, dan juga daun kucai. Kuahnya menggunakan kuah kuning sehingga rasanya gurih dan manis.<\/p>\n\n\n\n

17. Soto Tangkar<\/h3>\n\n\n\n
\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Tangkar merupakan sebutan untuk iga sapi dalam bahasa Betawi. Isiannya biasanya menggunakan aneka daging dan jeroan. Kuahnya menggunakan santan yang dipadukan dengan aneka rempah dan ditambah cabai.<\/p>\n\n\n\n

Warnanya merah dan terasa pekat serta kental. Kuliner ini memiliki cita rasa yang hangat sekaligus gurih.<\/p>\n\n\n\n

18. Kue Pancong<\/h3>\n\n\n\n
\"kue<\/figure>\n\n\n\n

Kue ini sering ditemukan di pasar. Bahan dasarnya tak jauh beda dengan kue ranggi. Bedanya, kue ini berbentuk cair ketika di masak, setelah mulai matang, kue ditaburkan dengan gula pasir.<\/p>\n\n\n\n

19. Kue Cente Manis<\/h3>\n\n\n\n
\"kue<\/figure>\n\n\n\n

Kue ini dibuat dengan bahan tepung honkwe, gula, santan, dann sagu mutiara yang sudah matang. Bahan tersebut dijadikan satu lalu dibungkus dengan plastic.<\/p>\n\n\n\n

20. Roti Gambang<\/h3>\n\n\n\n
\"roti<\/figure>\n\n\n\n

Kuliner satu ini sudah sedikit sulit ditemukan di Jakarta. Bentuknya mirip dengan kue bolu, namun gula yang digunakan adalah gula merah.<\/p>\n\n\n\n

21. Soto Mie<\/h3>\n\n\n\n
\"soto<\/figure>\n\n\n\n

Soto mie berisi mie kuning, bihun, tomat, babat, dan lain-lain yang lalu dicampurkan dengan kuah rempah. Soto mie sangat cocok dimakan saat cuaca dingin.<\/p>\n\n\n\n

22. Nasi Ulam<\/h3>\n\n\n\n
\"nasi<\/figure>\n\n\n\n

Makanan khas Jakarta ini dibuat dengan aneka bumbu dan rempah seperti daun pegagan, daun kemangi, dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

23. Kue Lupis<\/h3>\n\n\n\n
\"kue<\/figure>\n\n\n\n

Kue ini memiliki bentuk segitiga yang terasa manis gurih saat dimakan. Rasa manisnya berasal dari kuah gula merah yang disiram di atasnya. Sedangkan rasa gurih didapatkan dari beras ketan dan parutan kelapa.<\/p>\n\n\n\n

24. Kue Putu Mayang<\/h3>\n\n\n\n
\"putu<\/figure>\n\n\n\n

Kuliner ini memiliki penampilan yang cantik. Bahan dasarnya adalah tepung beras yang dicampur dengan santan serta gula merah. Rasanya manis dan ada sedikit gurih.<\/p>\n\n\n\n

25. Sengkulun<\/h3>\n\n\n\n
\"kue<\/figure>\n\n\n\n

Bentuk makanan khas Jakarta satu ini mirip dengan kue keranjang. Bahan untuk membuatnya adalah beras ketan yang diberi garam.<\/p>\n\n\n\n

Saat matang, kue ini memiliki tekstur lunak, kenyal, dan lembut. Untuk rasanya adalah gurih bercampur manis yang berasal dari gula merah.<\/p>\n\n\n\n

26. Taoge Goreng<\/h3>\n\n\n\n
\"taoge<\/figure>\n\n\n\n

Kuliner ini mengandung gizi yang cukup baik. Bahan untuk membuatnya antara lain taoge, mie kuning, dan daun kucai.<\/p>\n\n\n\n

Semua bahan tersebut dimasak hingga layu dan matang kemudian di tiriskan dan ditambahkan tauco dan oncom. Rasanya asam, gurih, dan manis.<\/p>\n\n\n\n

27. Bandeng Pesmol<\/h3>\n\n\n\n
\"bandeng<\/figure>\n\n\n\n

Cara memasak makanan ini cukup mudah, ikan dibersihkan dan digoreng lalu diberi kuah bumbu kuning. Kuah terdiri dari santan, aneka bumbu, irisan entimun, wortel, dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

Hidangan ini akan semakin nikmat jika disantap dengan nasi hangat dan lalapan.<\/p>\n\n\n\n

28. Ayam Sampyok<\/h3>\n\n\n\n
\"ayam<\/figure>\n\n\n\n

Kuliner Jakarta ini sangat uni karena membutuhkan 2 kalo proses pembumbuan, yang membuat bumbu semakin meresap ke dalam daging. Rasanya gurih sempurna apalagi jika dimakan bersama nasi hangat dan bawang goreng.<\/p>\n\n\n\n

29.Sayur Godok Pepaya Muda<\/h3>\n\n\n\n
\"sayur<\/figure>\n\n\n\n

Sayur ini menggunakan kuah campuran bumbu kuning, santan, dan beberapa bumbu lainnya. Cara mengkonsumsinya adalah dengan menggunakan lontong yang dipotong-potong, ditambah bihun, dan emping.<\/p>\n\n\n\n

30. Pucung Gabus<\/h3>\n\n\n\n
\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Kuliner Jakarta ini berbahan dasar ikan gabus yang telah diberi aneka bumbu lalu disiram dengan kuah berwarna hitam.<\/p>\n\n\n\n

Kuliner ini berasal dari gabungan kedua macam bahan utama, yaitu ikan gabus, dan juga pucung \/ kluwek yang memiliki warna hitam.<\/p>\n\n\n\n

31. Ketupat Sayur<\/h3>\n\n\n\n
\"gambar<\/figure>\n\n\n\n

Ketupat dimakan dengan saus kuah santan kental dan dilengkapi dengan emping atau kerupuk yang membuat rasanya semakin nikmat.<\/p>\n\n\n\n

32. Selendang Mayang<\/h3>\n\n\n\n
\"es<\/figure>\n\n\n\n

Hidangan ini sangat cocok untuk melengkapi cuaca terik di Jakarta. Bentuknya sekilas mirip dengan agar-agar berwarna. Inilah yang disebut dengan selendang.<\/p>\n\n\n\n

Kue yang digunakan dalam campuran es adalah kue talam. Untuk kuah esnya sendiri terdiri dari santan kelapa dan disiran sirup manis. Sirupnya terbuat dari cairan gula jawa. Hidangan ini semakin nikmat dengan tambahan es batu.<\/p>\n\n\n\n

33. Ongol-Ongol<\/h3>\n\n\n\n
\"kue<\/figure>\n\n\n\n

Ongol-ongol sudah sangat sulit ditemukan di Jakarta. Tampilan makanan ini terlihat seperti agar-agar. Bahan baku pembuatannya adalah tepung sagu, air, dan gula.<\/p>\n\n\n\n

Bahan tersebut kemudia dikukus hingga matang. Makin nikmat jika dimakan dengan parutan kelapa yang gurih dan lezat.<\/p>\n\n\n\n

34. Semur Jengkol<\/h3>\n\n\n\n
\"semur<\/figure>\n\n\n\n

Meski baunya tidak disukai, namun olahan jengkol ternyata cukup disukai oleh masyarakat, bahkan sudah banyak wisatawan yang juga suka dengan olahan jengkol, salah satunya adalah semur jengkol.<\/p>\n\n\n\n

Hidangan ini dibuat dengan bahan dasar jengkol yang pahit menggunakan bumbu rempah. Semur lalu disajikan dengan nasi putih atau nasi uduk hangat.<\/p>\n\n\n\n

35. Kue Cucur<\/h3>\n\n\n\n
\"kue<\/figure>\n\n\n\n

Kue curu memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut di bagian tengahnya serta renyah di bagian pinggir. Kue berbahan dasar beras dan gula merah ini dimasak dengan cara digoreng.<\/p>\n\n\n\n

36. Kue Talam<\/h3>\n\n\n\n
\"kue<\/figure>\n\n\n\n

Kue talam merupakan salah satu makanan Khas Betawi yang terbuat daru tepung beras, tepung tapioca, tepung terigu, atau tepung sagu.<\/p>\n\n\n\n

37. Getuk Lindri<\/h3>\n\n\n\n
\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Getuk merupakan makanan yang dibuat dari singkong. Pengolahannya adalah denga mengukus atau merebus singkong yang telah dikupas.<\/p>\n\n\n\n

Setelah matang singkong ditumbuk atau digiling kemudian ditambahkan gula dan pewarna makanan. Sebagai pelengkap, biasanya sajian ini ditaburkan parutan kelapa.<\/p>\n\n\n\n

38. Bir Pletok<\/h3>\n\n\n\n
\"minuman<\/figure>\n\n\n\n

Bir ini memiliki manfaat kesehatan yang tak memabukkan. Walau dinamai bir, namun minuman ini sama sekali tak mengandung alcohol.<\/p>\n\n\n\n

bir pletok terbuat dari bahan dasar rempah-rempah khas Indonesia dengan campuran jahe, daun pandan, dan serai. Minuman ini biasanya dicampur dengan tambahan kayu secang.<\/p>\n\n\n\n

39. Es Doger<\/h3>\n\n\n\n
\"es<\/figure>\n\n\n\n

Es doger merupakan campuran es dengan susu kelapa yang dijual dengan gerobak dorong. Es ini biasanya disajikan dengan parutan kelapa, tape, ketan hitam, alpukat, dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

40. Sayur Besan<\/h3>\n\n\n\n
\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Sayur ini biasanya disajikan di pernikahan adat Betawi. Rasanya tak beda jauh dengan sayur lodeh. Kuahnya putih dengan banyak sayuran di dalamnya seperti kentang rebus, petai, daun bawang, bawang goreng, dan cabai.<\/p>\n\n\n\n

Kesimpulan<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Makanan khas Jakarta adalah makanan makanan tradisional yang sudah ada sejak lama di Jakarta, karena itu kalian wajib banget nyoba hidangan-hidangan di atas. Semoga artikel ini bermanfaat.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan yang melimpah ruah, mulai dari tarian adatnya, pakaian adat, rumah adat, sampai dengan kuliner. Setiap daerah di Indonesia biasanya memiliki makanan khas mereka masing-masing. tak terkecuali dengan ibu kotanya, DKI Jakarta. Tentu saja sebagai ibu kota negara Indonesia, Jakarta harus menyiapkan berbagai keunikkannya agar para wisatawan tertarik untuk datang. Salah […]<\/p>\n","protected":false},"author":5,"featured_media":4305,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[24],"tags":[],"yoast_head":"\n40 Makanan Khas Jakarta Terlengkap, Asli Makanan Betawi!<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Jakarta merupakan ibu kota sekaligus tempat suku betawi bertempat tinggal. Tidak sedikit makanan khas jakarta yang berasal dari suku betawi.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"40 Makanan Khas Jakarta Terlengkap, Asli Makanan Betawi!\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Jakarta merupakan ibu kota sekaligus tempat suku betawi bertempat tinggal. Tidak sedikit makanan khas jakarta yang berasal dari suku betawi.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pesona Indonesia\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-09-14T05:01:07+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-09-14T05:01:09+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/09\/Makanan-Khas-Jakarta.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"800\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"8 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/\"},\"author\":{\"name\":\"\",\"@id\":\"\"},\"headline\":\"Makanan Khas Jakarta\",\"datePublished\":\"2020-09-14T05:01:07+00:00\",\"dateModified\":\"2020-09-14T05:01:09+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/\"},\"wordCount\":1554,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/09\/Makanan-Khas-Jakarta.jpg\",\"articleSection\":[\"Makanan Khas\"],\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/\",\"url\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/\",\"name\":\"40 Makanan Khas Jakarta Terlengkap, Asli Makanan Betawi!\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/09\/Makanan-Khas-Jakarta.jpg\",\"datePublished\":\"2020-09-14T05:01:07+00:00\",\"dateModified\":\"2020-09-14T05:01:09+00:00\",\"description\":\"Jakarta merupakan ibu kota sekaligus tempat suku betawi bertempat tinggal. Tidak sedikit makanan khas jakarta yang berasal dari suku betawi.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/09\/Makanan-Khas-Jakarta.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/09\/Makanan-Khas-Jakarta.jpg\",\"width\":1280,\"height\":800,\"caption\":\"makanan khas jakarta\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Makanan Khas\",\"item\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":3,\"name\":\"Makanan Khas Jakarta\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/\",\"name\":\"Pesona Indonesia\",\"description\":\"\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":{\"@type\":\"PropertyValueSpecification\",\"valueRequired\":true,\"valueName\":\"search_term_string\"}}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#organization\",\"name\":\"Pesona Indonesia\",\"url\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/60x60.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/60x60.png\",\"width\":46,\"height\":60,\"caption\":\"Pesona Indonesia\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#\/schema\/logo\/image\/\"}},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"40 Makanan Khas Jakarta Terlengkap, Asli Makanan Betawi!","description":"Jakarta merupakan ibu kota sekaligus tempat suku betawi bertempat tinggal. Tidak sedikit makanan khas jakarta yang berasal dari suku betawi.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"40 Makanan Khas Jakarta Terlengkap, Asli Makanan Betawi!","og_description":"Jakarta merupakan ibu kota sekaligus tempat suku betawi bertempat tinggal. Tidak sedikit makanan khas jakarta yang berasal dari suku betawi.","og_url":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/","og_site_name":"Pesona Indonesia","article_published_time":"2020-09-14T05:01:07+00:00","article_modified_time":"2020-09-14T05:01:09+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":800,"url":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/09\/Makanan-Khas-Jakarta.jpg","type":"image\/jpeg"}],"twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"","Estimasi waktu membaca":"8 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/"},"author":{"name":"","@id":""},"headline":"Makanan Khas Jakarta","datePublished":"2020-09-14T05:01:07+00:00","dateModified":"2020-09-14T05:01:09+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/"},"wordCount":1554,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/09\/Makanan-Khas-Jakarta.jpg","articleSection":["Makanan Khas"],"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/","url":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/","name":"40 Makanan Khas Jakarta Terlengkap, Asli Makanan Betawi!","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/09\/Makanan-Khas-Jakarta.jpg","datePublished":"2020-09-14T05:01:07+00:00","dateModified":"2020-09-14T05:01:09+00:00","description":"Jakarta merupakan ibu kota sekaligus tempat suku betawi bertempat tinggal. Tidak sedikit makanan khas jakarta yang berasal dari suku betawi.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#primaryimage","url":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/09\/Makanan-Khas-Jakarta.jpg","contentUrl":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/09\/Makanan-Khas-Jakarta.jpg","width":1280,"height":800,"caption":"makanan khas jakarta"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas-jakarta\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Makanan Khas","item":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/makanan-khas\/"},{"@type":"ListItem","position":3,"name":"Makanan Khas Jakarta"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#website","url":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/","name":"Pesona Indonesia","description":"","publisher":{"@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/?s={search_term_string}"},"query-input":{"@type":"PropertyValueSpecification","valueRequired":true,"valueName":"search_term_string"}}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#organization","name":"Pesona Indonesia","url":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/60x60.png","contentUrl":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/60x60.png","width":46,"height":60,"caption":"Pesona Indonesia"},"image":{"@id":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/#\/schema\/logo\/image\/"}},{"@type":"Person","@id":""}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4283"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/users\/5"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4283"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4283\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":4338,"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4283\/revisions\/4338"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4305"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4283"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4283"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pesona-indonesia.info\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4283"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}